5 Gadget yang Saya Gunakan & Rekomendasikan Tahun Ini (Bukan Sekadar Daftar)
- Get link
- X
- Other Apps
gadgetaa.info - Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, banyak orang hanya membagikan daftar gadget tanpa pernah menggunakannya secara langsung. Itu sebabnya saya menulis artikel ini: bukan sekadar menyalin spesifikasi dari situs produsen, tapi benar-benar berbagi pengalaman pribadi saya selama mencoba sendiri masing-masing perangkat. Kalau kamu sedang mencari gadget yang benar-benar bisa membantu aktivitas harian dan bukan hanya tren sesaat, ini 5 rekomendasi dari saya—berdasarkan pengalaman nyata.
1. Samsung Galaxy Buds3 Pro: Pendamping Setia Saat Fokus & Bepergian
Saya mendapatkan Galaxy Buds3 Pro sekitar dua minggu setelah dirilis. Kesan pertama: desainnya ramping dan terasa jauh lebih ergonomis dibanding versi sebelumnya. Tapi nilai utamanya bukan cuma di estetika.
Saya langsung mencobanya di perjalanan harian saya dari rumah ke kantor menggunakan KRL. Noise cancellation-nya luar biasa—suara pengumuman stasiun dan derit rel bisa hilang total saat saya mendengarkan podcast. Saya juga sempat menjajalnya untuk video call kerjaan via Zoom, dan hasilnya sangat stabil tanpa delay berarti.
Baterainya tahan sekitar 6 jam dengan ANC aktif, dan sekitar 8 jam tanpa. Casing-nya mungil dan mudah masuk ke kantong celana. Kalau kamu butuh earbuds yang fleksibel untuk kerja, olahraga, dan hiburan, ini salah satu yang paling solid.
2. Lenovo Yoga Book 9i: Laptop Dua Layar yang Saya Gunakan untuk Kerja & Editing
Biasanya saya skeptis sama gimmick seperti laptop dua layar. Tapi setelah dua bulan menggunakan Lenovo Yoga Book 9i, saya mulai merasa aneh saat bekerja hanya dengan satu layar.
Saya pakai laptop ini untuk menulis, browsing data, dan sesekali edit video ringan di Adobe Premiere Rush. Dengan layar OLED ganda 13.3 inci, saya bisa buka riset di layar atas, lalu ngetik di bawah tanpa perlu gonta-ganti tab.
Keyboard bluetooth-nya nyaman, dan baterainya tahan lebih dari 10 jam untuk aktivitas normal. Memang agak mahal, tapi jika kamu seorang kreator atau profesional digital, produktivitas yang kamu dapat sepadan dengan harganya.
3. Logitech MX Keys S Combo: Setup Keyboard-Mouse Paling Nyaman yang Pernah Saya Coba
Setelah mencoba berbagai keyboard mekanik dan low-profile, saya akhirnya menemukan setup ideal: Logitech MX Keys S Combo. Saya membelinya satu paket bersama MX Master 3S mouse.
Saya mengetik artikel ini dengan keyboard tersebut—dan tidak ada delay, typo, atau bunyi berisik yang mengganggu. Tombolnya empuk tapi responsif, backlit otomatis, dan bisa berganti koneksi antar perangkat (laptop, tablet, HP) hanya dengan satu tombol.
Sementara itu, mouse-nya punya gesture shortcut yang sangat berguna untuk editing atau berpindah antar aplikasi dengan cepat. Daya tahan baterai keyboard bisa sampai 10 hari, sementara mouse hingga 2 bulan. Buat kamu yang banyak bekerja dari rumah, setup ini akan mengubah cara kamu bekerja total.
4. Insta360 GO 3: Kamera Aksi Mini yang Saya Pakai Saat Liburan
Salah satu gadget yang bikin liburan saya ke Labuan Bajo bulan lalu lebih seru adalah Insta360 GO 3. Ukurannya sekecil jari telunjuk, tapi bisa merekam video 2.7K yang stabil berkat FlowState Stabilization.
Yang paling saya suka adalah fleksibilitasnya—saya bisa tempelkan ke topi, kaus, atau bahkan ke dashboard mobil. Di salah satu hiking trip saya, saya merekam footage POV menuruni bukit tanpa repot pegang kamera.
Editing-nya gampang karena ada auto-cut dari aplikasinya, cocok untuk yang nggak mau ribet. Baterainya memang hanya 45 menit di modul kecilnya, tapi bisa diperpanjang dengan case hingga 170 menit. Untuk konten kreator atau traveler, ini kamera praktis dan powerful.
5. Anker Prime 20,000 mAh Power Bank: Solusi Seharian Full Charge di Luar Rumah
Power bank mungkin bukan hal baru, tapi Anker Prime benar-benar mengubah ekspektasi saya soal efisiensi daya. Dengan kapasitas 20,000 mAh dan output hingga 100W, saya bisa nge-charge MacBook Air M2 saya dua kali penuh dalam sehari.
Saya menggunakan perangkat ini hampir setiap hari—baik saat bepergian ke coworking space, atau liputan ke luar kota. Ada dua port USB-C dan satu port USB-A, jadi saya bisa nge-charge laptop, HP, dan kamera sekaligus.
Bentuknya ringkas, dan punya layar kecil yang menunjukkan output real-time. Di satu event gadget di Jakarta, saya melihat beberapa jurnalis lain juga pakai perangkat ini. Rasanya seperti standar baru dalam power bank, apalagi buat yang aktif di luar rumah.
Bagaimana Saya Memilih Gadget-Gadget Ini?
Saya bukan hanya pengulas, tapi juga pengguna aktif yang bekerja di bidang konten, mobilitas, dan teknologi. Saat memilih perangkat, saya selalu mempertimbangkan:
-
Apakah gadget ini benar-benar menyelesaikan masalah saya sehari-hari?
-
Apakah perangkat ini cukup fleksibel untuk berbagai skenario (kerja, hiburan, produktivitas)?
-
Apakah nilainya sepadan dengan harganya dalam jangka panjang?
Sebagai contoh, saya tidak akan merekomendasikan HP flagship terbaru jika fiturnya tidak benar-benar saya gunakan. Dalam dunia gadget, "terbaru" belum tentu yang "terbaik"—karena konteks dan kebutuhan pengguna sangat menentukan.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang dunia gadget dari perspektif pengguna aktif, gadgetlogi adalah sumber referensi yang layak dipertimbangkan. Di sana kamu bisa menemukan banyak ulasan mendalam, bukan sekadar daftar fitur.
Mengapa Pendekatan "Pengalaman Nyata" Lebih Penting dari Sekadar Spesifikasi?
Banyak situs hanya menyampaikan spesifikasi dan kesan pertama. Tapi sebagai pengguna, kita butuh tahu:
-
Apakah gadget itu nyaman dipakai berjam-jam?
-
Apakah software-nya stabil dalam jangka panjang?
-
Apakah perangkat punya dukungan service dan aksesoris lokal?
Saya pribadi pernah kecewa membeli gadget hanya karena review di YouTube terlihat bagus. Ternyata saat digunakan, ada banyak hal kecil yang mengganggu dan tak disebutkan. Karena itu, artikel ini dibuat dari pengalaman nyata—bukan janji brosur.
Penutup: Gadget Terbaik Adalah yang Kamu Gunakan Secara Konsisten
Tujuan saya menulis ini bukan untuk memaksa kamu beli semua perangkat di atas. Tapi untuk menunjukkan bahwa memilih gadget sebaiknya didasarkan pada pengalaman nyata, bukan tren sesaat.
Kalau kamu butuh perangkat yang benar-benar kamu pakai setiap hari, nyaman, dan relevan dengan gaya hidupmu—mulailah dari pengalaman pengguna, bukan sekadar angka di lembar spesifikasi. Dan kalau kamu ingin menjelajahi lebih banyak review berdasarkan pengalaman langsung, gadgetlogi bisa jadi tempat yang layak untuk memulai
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment