9 Gadget Paling Masuk Akal untuk Pengguna Aktif 2025
1. Huawei Watch Fit 3 – Perpaduan Desain dan Fungsi Harian
gadgetaa.info - Saya mencoba Huawei Watch Fit 3 selama 10 hari penuh untuk aktivitas keseharian—berolahraga, memantau notifikasi, hingga tidur. Layarnya berbentuk persegi ala Apple Watch, namun bobotnya lebih ringan (hanya 26 gram). Fitur yang paling berguna buat saya adalah auto-detect workout dan pelacakan SpO2 yang real-time tanpa delay.
Dalam praktik, saya membandingkan akurasi langkah dengan Galaxy Watch 6. Huawei sedikit overcounting (beda 300 langkah dari total 8000), namun tampilannya lebih simpel dan jelas. Dengan harga Rp1,6 jutaan, ini alternatif ideal buat pengguna pemula yang ingin smartwatch berfitur lengkap tanpa harga premium.
2.
Baseus GaN3 Pro 65W Charger – Solusi Pengisian Serbaguna
Selama sebulan saya gunakan Baseus GaN3 Pro 65W untuk mengisi laptop ASUS ZenBook, smartphone, dan tablet. Keunggulannya terletak pada efisiensi panas—bahkan saat mengisi 2 perangkat sekaligus, charger ini hanya hangat, tidak panas seperti charger biasa.
Kecepatan pengisian: 0–50% baterai laptop dalam waktu 32 menit. Dibanding charger bawaan ASUS 45W, performanya 20% lebih cepat. Ukurannya pun ringkas, cukup muat di saku celana. Inilah charger multitasking terbaik untuk digital nomad atau pekerja hybrid seperti saya.
3. TWS Nothing Ear (a) – Gaya Futuristik, Suara Punchy
Saya membeli Nothing Ear (a) bukan hanya karena desainnya yang transparan dan eksentrik, tapi karena hype-nya sebagai midrange killer. Dan ternyata, hype itu cukup beralasan.
Saya uji perangkat ini untuk mendengarkan podcast dan musik di ruang publik seperti Stasiun Gambir. ANC-nya efektif meredam dengungan sekitar (sekitar 75%), walau sedikit kalah dari Samsung Buds 2 Pro. Tapi sound signature-nya menyenangkan—bass-nya dalam, dan vokal tetap tajam. Dengan harga Rp1,3 juta, TWS ini mampu mengungguli produk sekelas JBL Wave Beam dan Realme Buds Air 5 dalam pengalaman mendengarkan harian.
4. Insta360 Go 3 – Kamera Mini untuk Kreator Aktif
Ukuran mungil bukan berarti kualitas pas-pasan. Insta360 Go 3 sudah saya pakai untuk merekam video POV saat bersepeda dan mendaki. Bobotnya hanya 35 gram, dan bisa dipasangkan di helm atau topi tanpa terasa berat.
Kualitas video 2.7K cukup jernih untuk Instagram Reels. Yang paling menyenangkan adalah aplikasi editing-nya—smart template otomatis sangat membantu memangkas waktu proses pascaproduksi. Untuk travel content creator pemula, ini investasi masuk akal dibanding langsung loncat ke GoPro Hero 12.
5. Jisulife FA35 Pro Neck Fan – Gadget Tak Terduga untuk Cuaca Panas
Jujur, saya skeptis sebelum coba kipas leher Jisulife ini. Tapi setelah tiga hari ke kantor naik motor dalam cuaca 34°C, kipas ini menyelamatkan kenyamanan. Suara mesinnya pelan, dan baterainya tahan sampai 6 jam.
Saya bandingkan dengan kipas konvensional (yang digenggam tangan), dan jelas kalah praktis. Jisulife FA35 bisa diandalkan sambil jalan kaki atau berkegiatan ringan. Untuk iklim tropis seperti Indonesia, gadget ini underrated tapi esensial.
6. Anker 737 Power Bank – Cocok untuk Digital Worker
Power bank 24000mAh ini saya bawa saat bekerja mobile ke luar kota. Daya 140W-nya bisa mengisi laptop dan ponsel sekaligus, tanpa penurunan performa. Layar kecilnya juga informatif: menunjukkan voltase, arus, dan persentase daya secara real-time.
Sebagai perbandingan, saya juga pakai Aukey 20000mAh sebelumnya, tapi Anker unggul di efisiensi output dan manajemen panas. Meski lebih berat dan mahal, Anker 737 ideal untuk pengguna intensif seperti fotografer, programmer, atau pebisnis mobile.
7. Logitech MX Keys Mini – Keyboard Minimalis Rasa Premium
Untuk pengetikan sepanjang hari, saya sudah beralih ke MX Keys Mini. Ukurannya ringkas, namun tetap nyaman dipakai berjam-jam. Tombolnya punya travel distance ideal (1.8 mm), dengan feedback lembut tapi tak lemas.
Saya uji langsung menulis 3 artikel panjang (total 6000 kata) dengan keyboard ini. Hasilnya: lebih minim typo dibandingkan keyboard laptop standar. Fitur auto switch ke 3 perangkat juga seamless. Buat penulis, editor, dan content creator, ini keyboard terbaik di bawah Rp2 juta.
8. Xreal Air 2 –Kacamata AR yang Lebih Masuk Akal
Saya punya pengalaman menggunakan Xreal Air 2 untuk menonton film dan multitasking saat bepergian. Ketika dipasangkan ke smartphone melalui USB-C, tampilannya bisa seperti layar sinematik pribadi. Resolusi FHD dan warna cerah membuat pengalaman nonton di kereta jadi immersive.
Dibanding kacamata AR generasi pertama yang terlalu berat dan mahal, Xreal Air 2 terasa lebih ringan dan lebih praktis. Meskipun tidak ada fitur gesture atau interaksi seperti Apple Vision Pro, untuk harga dan kepraktisan, ini salah satu AR gadget yang akhirnya masuk ke ranah konsumen umum.
9. 101 Gadget – Rekomendasi Portal Gadget Terpercaya
Dalam proses saya memilih dan membandingkan berbagai produk, saya banyak terbantu oleh referensi dari 101 gadget. Website ini menyajikan ulasan ringkas tapi jujur, dan tidak sekadar copy-paste spesifikasi. Saya menemukan insight tambahan tentang aksesoris gadget yang jarang dibahas, seperti protective case dengan teknologi anti-mikroba atau stylus alternatif untuk tablet non-premium.
Bagi pembaca yang ingin menjelajahi lebih banyak gadget niche dan tidak terlalu mainstream, 101 gadget bisa jadi sumber inspirasi yang jujur dan praktis.
Comments
Post a Comment