Review Lengkap Samsung Galaxy Z Flip 5 Setelah 10 Hari Pemakaian Nyata
inovasi layar lipat memang bukan hal baru, tapi Samsung Galaxy Z Flip 5 membawa pendekatan yang terasa jauh lebih matang dibandingkan generasi sebelumnya. Saya menggunakan ponsel ini selama 10 hari penuh dalam aktivitas sehari-hari — mulai dari kerja remote, navigasi saat bepergian, hingga membuat konten di media sosial. Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman langsung, bukan sekadar rekap spesifikasi, agar Anda bisa mendapat gambaran sebenarnya tentang seberapa layak Galaxy Z Flip 5 digunakan di dunia nyata.
Desain dan Feel Lipatan: Lebih Solid, Lebih Premium
Hal pertama yang langsung terasa adalah engsel barunya. Samsung menyebutnya “Flex Hinge”, dan memang terasa jauh lebih kokoh. Tidak ada lagi celah menganga ketika ponsel dilipat. Saya sempat khawatir debu bisa masuk ke sela-sela lipatan seperti di model terdahulu, tapi desain tahun ini terasa lebih tertutup rapat. Saat dimasukkan ke saku celana, ukuran yang lebih ringkas ini jelas terasa lebih nyaman dibanding ponsel konvensional 6.7 inci.
Selama pemakaian, saya buka-tutup ponsel ini lebih dari 200 kali per hari — dan sejauh ini tidak ada tanda-tanda longgar atau bunyi aneh dari engselnya. Anda yang mempertimbangkan untuk daily driver, kemungkinan akan merasa percaya diri soal durabilitasnya.
Layar Cover Display yang Kini Benar-Benar Berguna
Cover Screen 3.4 inci Super AMOLED-nya menjadi upgrade paling signifikan dari generasi sebelumnya. Saya bisa membalas pesan WhatsApp dengan keyboard penuh, browsing Google Maps tanpa harus membuka ponsel, dan bahkan scrolling TikTok. Samsung sudah mulai membuka akses ke lebih banyak aplikasi untuk layar kecil ini, walaupun sebagian masih butuh aktivasi tambahan.
Buat yang sering buru-buru ambil foto, saya sangat mengandalkan layar kecil ini untuk selfie cepat dengan kamera utama — hasilnya jauh lebih tajam ketimbang kamera depan biasa.
Performa: Tidak Hanya Gaya, Tapi Juga Bertenaga
Galaxy Z Flip 5 dibekali Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy — chipset yang sama dengan Galaxy S23 Ultra. Selama digunakan untuk multitasking, saya bisa buka 8–10 aplikasi sekaligus tanpa kendala. Saya juga sempat editing video 4K ringan via CapCut dan tidak ada frame drop berarti.
Dalam pemakaian normal, suhu ponsel tetap stabil. Namun saat saya bermain Genshin Impact selama 30 menit nonstop dengan pengaturan grafis tinggi, bagian belakang ponsel memang mulai terasa hangat. Tidak overheat, tapi terasa cukup signifikan — ini wajar untuk ponsel lipat yang sasisnya lebih ramping.
Kamera: Lebih dari Sekadar Cukup untuk Sosmed
Dengan konfigurasi kamera utama 12MP dan ultra-wide 12MP, Flip 5 memang tidak ditujukan untuk fotografer profesional. Tapi jangan remehkan hasilnya. Saya menguji dalam berbagai kondisi: siang hari, malam, indoor low-light, dan hasilnya konsisten tajam dengan warna natural. Fitur Nightography milik Samsung cukup membantu saat memotret dalam pencahayaan redup.
Hal yang saya suka adalah fleksibilitas sudut pengambilan. Berkat layar lipat, saya bisa pakai mode Flex untuk ambil video tanpa tripod. Kamera bisa ditekuk 90 derajat dan diletakkan di meja, cocok banget buat bikin konten vlog atau hands-free video call.
Baterai: Mampu Bertahan Seharian, Asal Tak Dipakai Gaming Berat
Dengan kapasitas baterai 3700mAh, saya tidak berharap banyak dari awal. Tapi setelah dipakai, ternyata cukup impresif. Untuk pemakaian ringan-sedang (YouTube, Instagram, email, WhatsApp, dan navigasi Google Maps), daya tahan mencapai 14 jam lebih. Satu hari penuh aman, tapi Anda tetap perlu charge sebelum tidur jika ingin menghindari kehabisan saat pagi.
Dalam skenario berat — seperti Zoom meeting 2 jam, perekaman video 4K, dan gaming — baterainya terkuras lebih cepat, dan saya perlu isi ulang sore hari. Fast charging 25W bisa mengisi 0–50% dalam ±30 menit, tapi dibanding pesaing seperti OnePlus atau Xiaomi, ini masih tergolong lambat.
Kekurangan yang Perlu Diketahui
Meskipun saya cukup puas dengan Flip 5, tetap ada beberapa hal yang mungkin menjadi deal-breaker bagi sebagian orang:
-
Tidak Ada Lensa Telephoto: Untuk harga premium, absennya lensa zoom terasa agak disayangkan.
-
Tidak Support S Pen: Buat yang terbiasa pakai stylus, Flip 5 bukan pilihan tepat.
-
Fingerprint Side-Mounted: Bukan di bawah layar seperti flagship lain, tapi akurasinya tetap bagus.
-
Harga Tinggi: Dengan harga hampir Rp17 jutaan, ini bukan gadget yang ramah kantong.
Untuk Siapa Galaxy Z Flip 5 Ini Cocok?
Kalau Anda tipikal pengguna yang peduli desain dan ingin tampil beda, Flip 5 jelas pilihan menarik. Tapi bukan hanya untuk gaya. Dengan performa flagship dan fitur-fitur fungsional seperti cover screen multitasking dan kamera fleksibel, ponsel ini cocok juga untuk content creator, vlogger, dan mereka yang butuh smartphone powerful tapi ingin form factor unik.
Saya pribadi merasa Flip 5 memberikan keseimbangan antara fungsionalitas dan keunikan — dan sekarang bisa dibilang, ini bukan lagi sekadar gimmick teknologi.
Buat kamu yang masih membandingkan beberapa pilihan, kamu bisa cek referensi lain soal x gadget yang bisa jadi opsi menarik di kelas harga dan fitur serupa
Comments
Post a Comment