Review Samsung Galaxy S24 Ultra: Smartphone Terbaik Tahun Ini?

gadgetaa.info - Selama satu minggu terakhir, saya menggunakan Samsung Galaxy S24 Ultra sebagai perangkat utama saya—untuk bekerja, bermain game, menjelajah media sosial, hingga fotografi malam hari. Apakah flagship terbaru dari Samsung ini benar-benar layak disebut sebagai smartphone terbaik tahun ini? Saya akan membahasnya dari sudut pandang pengguna langsung, bukan sekadar spesifikasi yang bisa Anda baca di situs resmi.

Desain dan Kualitas Bangunan

Dari segi desain, S24 Ultra mempertahankan bahasa desain yang familier dengan varian sebelumnya, tetapi terasa lebih kokoh dan nyaman di tangan. Bodi belakangnya menggunakan material Armor Aluminum dan Gorilla Glass Victus 3 yang membuatnya lebih tahan benturan dan goresan.

Yang menarik adalah perubahan sudut—Samsung sedikit mengotakkan desain untuk memberi kesan premium ala Galaxy Note. Tepi layar tidak terlalu melengkung seperti pendahulunya, sehingga lebih enak saat mengetik dan menggambar dengan S Pen.

Selama penggunaan harian, saya menjatuhkannya (secara tidak sengaja!) dari ketinggian meja, dan tidak ada retak sedikit pun—ini sudah menjadi bukti nyata durabilitasnya.

Layar yang Nyaris Sempurna

Samsung memang selalu unggul soal layar, dan S24 Ultra tidak terkecuali. Panel Dynamic AMOLED 2X 6.8 inci dengan resolusi QHD+ dan refresh rate adaptif 1–120Hz ini tampil brilian di segala situasi cahaya.

Menonton Netflix dalam HDR terasa imersif, dan saat saya mengedit foto dalam kondisi outdoor, kecerahannya tetap mumpuni. Saya juga mencoba kalibrasi warna menggunakan aplikasi kolaborasi dengan monitor eksternal, dan hasilnya sangat akurat. Untuk Anda yang senang desain atau edit video, ini bisa jadi nilai tambah besar.

Performa: Snapdragon 8 Gen 3 yang Ganas

Unit yang saya uji adalah versi global dengan Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy. Saya uji dengan rendering video 4K di aplikasi CapCut dan bermain Genshin Impact di setting maksimal. Performa mulus, suhu tetap terkendali.

Geekbench mencatat skor single-core 2250 dan multi-core 6800, sedikit di atas pesaing seperti iPhone 15 Pro. Dalam pemakaian sehari-hari, multitasking tidak pernah terasa lambat. Bahkan saat saya membuka 12 aplikasi sekaligus, tidak ada penurunan performa.

Daya tahan baterainya juga memuaskan. Saya mendapat screen-on time sekitar 7,5 jam, lebih baik dibanding Galaxy S23 Ultra. Pengisian dayanya mendukung 45W fast charging dan bisa mengisi dari 0 ke 100% dalam waktu sekitar 58 menit.

Kamera: Raja di Low Light

Samsung kembali menanamkan kamera 200MP sebagai sensor utama. Tapi jangan terkecoh oleh angkanya—yang paling terasa adalah kualitas pemrosesan gambar di kondisi sulit seperti malam hari.

Saya membandingkan foto malam antara Galaxy S24 Ultra, iPhone 15 Pro Max, dan Pixel 8 Pro. Hasilnya, S24 Ultra unggul dalam detail dan reproduksi warna. Mode malamnya lebih alami, tidak terlalu agresif dalam menyeimbangkan eksposur.

Untuk video, fitur HDR10+ dan perekaman 8K juga stabil dan minim noise. Saya merekam acara konser dalam kondisi cahaya berganti-ganti cepat, dan hasilnya tetap tajam dan jernih.

S Pen: Bukan Gimmick

Sebagai pengguna lama Galaxy Note, kehadiran S Pen masih menjadi daya tarik. Saya gunakan untuk mencatat selama rapat, menggambar sketsa untuk desain klien, dan bahkan mengedit thumbnail video YouTube.

Responsifnya sangat baik, dan aplikasi Samsung Notes terintegrasi dengan baik ke Google Drive. Fitur Air Actions juga memudahkan saya mengontrol presentasi tanpa menyentuh layar.

e Gadget Monitoring System App untuk Pengelolaan Perangkat

Selama pengujian, saya juga mencoba menggunakan e gadget monitoring system app untuk memantau performa, suhu, dan status perangkat secara real-time. Aplikasi ini memungkinkan Anda:

  • Melihat penggunaan CPU dan RAM secara langsung

  • Mendeteksi aplikasi yang menyedot baterai secara berlebihan

  • Menyediakan log performa selama seminggu penuh

Bagi reviewer, teknisi, atau pengguna yang ingin mengoptimalkan performa gadget-nya, aplikasi ini sangat berguna. Saya menggunakannya untuk memantau performa Galaxy S24 Ultra saat rendering video dan hasilnya cukup akurat. Ini juga memberi transparansi tambahan dalam pengujian saya—bukan sekadar klaim, tapi berdasarkan data nyata.

Saya juga merekomendasikan aplikasi ini bagi pengguna gadget lain, karena mendukung berbagai merek, termasuk Xiaomi, Oppo, dan Realme.

Audio, Konektivitas, dan Fitur Lain

Sistem speaker stereo AKG di S24 Ultra terasa lebih seimbang dibanding generasi sebelumnya. Saat menonton film, dialog terdengar lebih tajam dan bass lebih terasa.

Konektivitas lengkap: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.3, dan dukungan Ultra Wideband. Saya coba koneksi ke Galaxy Buds 2 Pro dan Samsung Smart TV, semua berlangsung tanpa hambatan.

Fitur keamanan seperti Samsung Knox dan pengenalan wajah IR (infrared) membuatnya unggul untuk kalangan profesional.

Apakah Layak Dibeli?

Harga Galaxy S24 Ultra memang tidak murah, tetapi bagi Anda yang menginginkan satu perangkat yang bisa menggantikan kamera, laptop ringan, dan catatan digital, ini adalah investasi yang layak.

Samsung juga berkomitmen memberikan 7 tahun update software—lebih panjang dari kebanyakan pesaing Android. Artinya, Anda tidak hanya membeli spesifikasi, tapi juga daya tahan ekosistem.



Comments

Popular posts from this blog

7 Rekomendasi Smartphone Terbaik Tahun 2025 Berdasarkan Pengalaman Langsung

7 Gadget Terbaik untuk Aktivitas Sehari-hari Tahun 2025

Review Gadget Terbaru 2025: Mana yang Layak Dibeli?