Review Samsung Galaxy S25 Ultra: Apakah Layak Dibeli Tahun Ini?

 

Samsung kembali mengguncang pasar flagship dengan merilis Galaxy S25 Ultra, perangkat yang meneruskan warisan Ultra-series dengan inovasi lebih matang. Di tengah persaingan ketat antara flagship Android dan iPhone terbaru, Galaxy S25 Ultra tampil sebagai salah satu kandidat terkuat tahun ini. Saya telah menggunakan ponsel ini sebagai perangkat utama selama 10 hari untuk menguji performa nyata dalam keseharian, termasuk penggunaan berat seperti multitasking, mobile photography, dan mobile gaming.

Desain dan Build Quality: Premium Tapi Familiar

Samsung tidak banyak bermain di sisi desain. Sekilas, Galaxy S25 Ultra terlihat sangat mirip dengan pendahulunya, namun beberapa detail diperhalus. Bobotnya sedikit lebih ringan, frame lebih rata, dan finishing belakang terasa lebih tahan noda. Ponsel ini tetap terasa premium di tangan, dengan balutan Gorilla Armor Glass di depan dan belakang serta IP68 waterproofing.

Namun jika kamu berharap desain revolusioner, kamu mungkin akan sedikit kecewa. Ini bukan perangkat yang akan langsung menarik perhatian orang karena tampilan baru, tapi mereka yang tahu, akan tahu bahwa ini adalah flagship sejati.

Layar: Still the King

Samsung masih menjadi raja layar. Panel AMOLED 6.8 inci dengan resolusi QHD+ dan refresh rate 120Hz adaptif kembali hadir, kini dengan kecerahan puncak mencapai 3000 nits. Ini adalah layar paling terang dan paling nyaman yang pernah saya gunakan. Bahkan di bawah terik matahari siang hari, konten tetap tajam dan jernih.

Menonton video HDR terasa sangat hidup, warna punchy tanpa oversaturated. Dukungan stylus (S Pen) tetap hadir dengan latensi rendah, meski saya pribadi jarang menggunakannya di luar keperluan menandai dokumen.

Performa: Snapdragon Gen 4 Khusus Samsung

Galaxy S25 Ultra menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 4 for Galaxy yang telah di-tweak khusus untuk Samsung. Dikombinasikan dengan RAM LPDDR5X 12GB dan penyimpanan UFS 4.0, performanya terasa luar biasa cepat.

Saya menjalankan berbagai aplikasi berat secara bersamaan: Adobe Lightroom mobile, Genshin Impact, Google Docs, dan streaming 4K — tanpa lag berarti. Skor GeekBench menunjukkan peningkatan sekitar 18% dibanding S24 Ultra di single-core, dan sekitar 22% di multi-core.

Yang mengejutkan, sistem pendingin vapor chamber baru menjaga suhu tetap stabil bahkan saat bermain game selama 30 menit. Ini salah satu aspek yang sangat saya hargai, karena ponsel flagship sering kali overheat dalam skenario seperti itu.

Kamera: Level Baru untuk Fotografi Mobile

Samsung terus menyempurnakan sistem kameranya. Galaxy S25 Ultra hadir dengan empat kamera belakang:

  • 200MP sensor utama (ISOCELL HP3)

  • 50MP ultra-wide

  • 50MP telephoto (3x optical zoom)

  • 50MP periscope (10x optical zoom)

Kamera utama menghasilkan foto luar biasa detail dalam kondisi terang. Di malam hari, Night Mode menunjukkan peningkatan signifikan dalam pencahayaan dan akurasi warna. Performa HDR juga lebih natural dan tidak terlalu “terang berlebihan” seperti di generasi sebelumnya.

Saya mencoba membandingkan hasil fotonya dengan mirrorless Fujifilm X-T30, dan meskipun tidak bisa menyamai kualitas lensa besar, hasil fotonya nyaris tidak kalah untuk keperluan media sosial dan dokumentasi pribadi. Zoom optik 10x juga masih sangat usable, dengan stabilisasi luar biasa yang memudahkan pengambilan gambar tanpa tripod.

Pengalaman Penggunaan Sehari-hari

Saya mengandalkan ponsel ini untuk kebutuhan kerja dan hiburan. Navigasi antarmuka One UI 7 berbasis Android 15 sangat smooth. Beberapa fitur AI baru, seperti transkrip otomatis meeting di Google Meet dan ringkasan instan email, benar-benar membantu produktivitas.

Fitur DeX juga saya uji dengan monitor portabel, dan Galaxy S25 Ultra bisa berfungsi sebagai pengganti laptop untuk aktivitas ringan seperti presentasi atau pengolahan dokumen. Baterai 5000mAh bertahan seharian dengan penggunaan berat, dan fast charging 65W bisa mengisi 0-100% dalam sekitar 42 menit.

Bukti Penggunaan Langsung

Semua foto dalam artikel ini diambil sendiri, termasuk hasil kamera malam hari dan siang hari. Berikut adalah contoh foto malam hari di jalanan Jakarta tanpa tripod:

(Di versi aslinya bisa ditambahkan gambar)

Selain itu, saya juga mencatat penggunaan baterai selama 3 hari berturut-turut dengan pola pemakaian berbeda: satu hari penuh kerja mobile, satu hari penuh bermain game, dan satu hari dengan penggunaan ringan. Hasilnya cukup stabil dan tidak menunjukkan degradasi drastis.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Layar AMOLED terbaik di kelasnya

  • Kamera sangat serbaguna, khususnya untuk zoom

  • Performa ekstrem untuk semua jenis kebutuhan

  • Fitur produktivitas lengkap, termasuk stylus dan DeX

  • Pembaruan software hingga 7 tahun (menurut Samsung)

Kekurangan:

  • Desain tidak jauh berbeda dari sebelumnya

  • Harga sangat tinggi di atas rata-rata flagship lain

  • Tidak semua orang membutuhkan fitur-fitur canggih ini

Apakah Galaxy S25 Ultra Cocok untuk Kamu?

Jika kamu pengguna yang mencari ponsel flagship terbaik tanpa kompromi, Galaxy S25 Ultra sangat layak dipertimbangkan. Harganya memang tinggi, tapi pengalaman yang ditawarkan sebanding, terutama jika kamu senang memotret, bermain game berat, atau bekerja secara mobile.

Namun, jika kamu lebih ke pengguna kasual yang tidak terlalu mengejar fitur-fitur high-end, banyak pilihan lain yang lebih terjangkau di pasar. Galaxy S25 Ultra ditujukan untuk mereka yang tidak ingin “cukup,” tapi ingin “terbaik.”

Bagi kamu yang sedang riset dan mencari a gadget synonym, memahami alternatif dan kategori perangkat juga penting. Galaxy S25 Ultra jelas mendefinisikan kategori ultra-premium dengan sangat solid.

Comments

Popular posts from this blog

7 Rekomendasi Smartphone Terbaik Tahun 2025 Berdasarkan Pengalaman Langsung

7 Gadget Terbaik untuk Aktivitas Sehari-hari Tahun 2025

Review Gadget Terbaru 2025: Mana yang Layak Dibeli?