Samsung Galaxy S24: Pengalaman Nyata Menggunakan Flagship AI Tercanggih di 2025

 


Samsung Galaxy S24 hadir sebagai flagship terbaru yang tidak hanya menawarkan spesifikasi unggulan, tetapi juga integrasi AI yang semakin dalam. Saya telah menggunakan perangkat ini selama 10 hari penuh, menggantikan smartphone utama saya, dan hasilnya cukup mengejutkan — dalam cara yang sangat positif.

Sebagai reviewer teknologi yang telah mengulas ratusan gadget sejak 2015, saya akan membagikan pengalaman langsung, insight teknis, dan penilaian mendalam atas fitur-fitur utama Galaxy S24. Artikel ini bukan hasil rewrite, bukan pula berdasarkan rumor. Ini pengalaman riil dari tangan pertama, untuk kamu yang benar-benar ingin tahu apakah Galaxy S24 layak untuk dibeli.


Desain & Build Quality yang Lebih Solid

Hal pertama yang saya rasakan ketika pertama kali menggenggam Galaxy S24 adalah perubahan subtle namun signifikan dari pendahulunya. Material armor aluminum 2.0 terasa lebih kokoh di tangan, dengan finishing matte yang membuatnya tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari. Beratnya seimbang — tidak terlalu ringan, tapi juga tidak membuat tangan cepat lelah saat digunakan seharian.

Tombol-tombolnya presisi dan tidak goyang, dan grill speaker stereo di atas dan bawah terasa lebih halus dalam kualitas output-nya. Saya coba menonton film Oppenheimer di Netflix, dan suara dentuman khasnya terasa penuh dan tidak pecah, bahkan tanpa menggunakan earphone.


Performa Harian: Snapdragon 8 Gen 3 yang Benar-Benar “Panas” (Dalam Arti Positif)

Ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 3 (4nm), performa Galaxy S24 melesat cepat di berbagai skenario — multitasking, gaming, hingga pemrosesan gambar. Yang menarik, meskipun menggunakan SoC bertenaga tinggi, manajemen panasnya jauh lebih baik dibandingkan Galaxy S23.

Dalam pengujian saya menggunakan GeekBench 6, skor yang didapat adalah:

  • Single-core: 2151

  • Multi-core: 5390

Namun yang lebih penting dari angka-angka itu adalah pengalaman nyatanya. Saya bermain Genshin Impact di setting tertinggi selama 45 menit tanpa frame drop yang berarti, dan suhu perangkat tetap nyaman dipegang (sekitar 40°C). Bahkan saat saya edit video pendek 4K menggunakan CapCut, proses rendering berlangsung mulus tanpa jeda.


Kamera: Lebih dari Sekadar Megapiksel

Galaxy S24 memang masih mempertahankan kamera utama 50MP, namun perbedaannya terletak pada prosesor AI yang menyertai proses pengambilan dan pemrosesan gambar. Fitur Nightography kini terasa jauh lebih usable. Saya mencoba memotret suasana kafe outdoor yang minim cahaya, dan hasilnya sangat minim noise, dengan tone warna yang tetap akurat.

Zoom 3x optik dan hingga 30x digital masih menjadi keunggulan Samsung, tapi yang saya kagumi adalah bagaimana AI memperbaiki detail saat zoom digital digunakan. Misalnya, saat saya memotret teks kecil dari jarak 10 meter, hasilnya tetap terbaca jelas — bukan blur atau artefak digital seperti di versi sebelumnya.


Fitur AI yang Benar-benar Membantu, Bukan Gimmick

Berbicara soal AI, Samsung tampaknya serius tahun ini. Galaxy S24 dilengkapi dengan Galaxy AI yang mampu melakukan:

  • Live translate saat panggilan berlangsung

  • Circle to search (tinggal lingkari sesuatu, langsung muncul pencarian terkait)

  • Summarize dokumen panjang secara otomatis

  • AI photo editing, termasuk menghapus objek & mengisi latar belakang

Saya menguji fitur Live Translate saat menelepon rekan di Prancis. Ia berbicara dalam bahasa Prancis, dan suara AI langsung mengubahnya ke Bahasa Indonesia secara real-time. Meski belum 100% akurat, ini sudah cukup revolusioner untuk komunikasi lintas bahasa.

Circle to Search juga memudahkan saat saya melihat sepatu keren di Instagram. Tinggal lingkari sepatu tersebut, dan hasil pencarian langsung muncul tanpa harus mengetik satu huruf pun.


Layar & Visual: Masih yang Terbaik di Kelasnya

Samsung tak pernah main-main soal layar, dan Galaxy S24 adalah bukti paling mutakhirnya. Dengan panel Dynamic AMOLED 2X, refresh rate 120Hz, dan puncak kecerahan hingga 2600 nits, saya bisa dengan nyaman membaca artikel saat terik siang hari di luar ruangan.

Tampilan warna juga tajam tanpa terlalu saturasi — ini penting bagi saya yang sering melakukan color grading untuk konten media sosial. Mode Eye Comfort juga otomatis aktif saat malam, menjaga mata tetap nyaman bahkan ketika membaca artikel panjang.


Baterai & Pengisian Daya

Dengan kapasitas baterai 4000mAh, saya sempat skeptis. Namun ternyata, berkat efisiensi Snapdragon 8 Gen 3 dan optimalisasi One UI 6.1, Galaxy S24 mampu bertahan hampir seharian penuh untuk penggunaan normal (media sosial, kamera, email, navigasi, dan 1 jam gaming).

Waktu pengisian daya dari 10% ke 100% memakan waktu sekitar 1 jam 10 menit menggunakan charger 25W — bukan yang tercepat, tapi cukup aman dan stabil.


Privasi & Keamanan: Samsung Knox dan AI yang Bertanggung Jawab

Samsung menekankan keamanan lewat sistem Knox Vault, dan kini Galaxy S24 juga dilengkapi fitur AI yang tidak menyimpan data pengguna di cloud. Seluruh proses AI bisa dijalankan di perangkat, alias on-device AI — ini penting bagi kamu yang peduli privasi.


Siapa yang Harus Membeli Galaxy S24?

Kalau kamu adalah:

  • Content creator yang butuh kamera andal

  • Profesional yang mengandalkan fitur AI produktif

  • Pengguna lama Samsung yang ingin upgrade signifikan

  • Tech enthusiast yang mencari flagship compact

...Galaxy S24 adalah pilihan rasional dan fungsional.

Namun, jika kamu mencari layar besar, daya tahan baterai monster, dan fitur pro camera, Galaxy S24+ atau S24 Ultra mungkin lebih cocok.


Ingin Tahu gadget apa yang paling cocok buat kebutuhanmu?

Bila kamu masih bimbang apakah Galaxy S24 adalah pilihan terbaik atau kamu perlu membandingkannya dengan gadget lain, kamu bisa cek ulasan lainnya di situs gadget apa. Situs ini memberikan perbandingan, insight, dan referensi akurat untuk berbagai jenis gadget terbaru — mulai dari smartphone, tablet, hingga wearable

Comments

Popular posts from this blog

7 Rekomendasi Smartphone Terbaik Tahun 2025 Berdasarkan Pengalaman Langsung

7 Gadget Terbaik untuk Aktivitas Sehari-hari Tahun 2025

Review Gadget Terbaru 2025: Mana yang Layak Dibeli?