Samsung Galaxy S25 Ultra: Pengalaman Lengkap Setelah 14 Hari Pemakaian
Desain & Build Quality: Besar Tapi Nyaman
Saat pertama kali menggenggam Galaxy S25 Ultra, kesan mewah langsung terasa. Samsung menggunakan material armor aluminum generasi terbaru yang membuat bodinya terasa kokoh namun ringan. Layar melengkungnya kini lebih datar dibanding seri S24 Ultra, sehingga lebih nyaman saat mengetik dan menonton video.
Bobotnya sekitar 228 gram, namun distribusi berat yang seimbang membuatnya tidak terasa berat di tangan, bahkan saat digunakan dalam waktu lama.
Layar AMOLED 2X 6.9 Inci yang Luar Biasa Terang
Samsung kembali membuktikan keunggulannya di sektor layar. Panel Dynamic AMOLED 2X 6.9 inci dengan refresh rate adaptif 1–120Hz membuat scrolling sangat halus. Yang paling mencolok adalah peningkatan brightness hingga 2800 nits, membuatnya tetap terlihat jelas di bawah sinar matahari langsung.
Selama dua minggu pemakaian, saya menggunakannya untuk menonton film di Netflix dan YouTube dalam resolusi HDR, dan hasilnya luar biasa imersif. Warna tajam, kontras tinggi, dan respons sentuh sangat presisi.
Performa Snapdragon 8 Gen 4 yang Konsisten
Di sektor dapur pacu, Galaxy S25 Ultra menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 4 for Galaxy yang dioptimalkan khusus. Saya menjalankan game berat seperti Genshin Impact dan Call of Duty: Mobile di setting grafis tertinggi — hasilnya? Nyaris tanpa frame drop bahkan setelah 1 jam bermain.
Satu hal menarik, suhu bodi tetap terjaga. Samsung tampaknya sudah berhasil mengatasi masalah overheat yang sempat menjadi isu di model sebelumnya. Aplikasi berat seperti Adobe Lightroom juga berjalan mulus, menjadikannya pilihan yang solid untuk pengguna produktif maupun gamer.
Kamera 200MP yang Serius dalam Fotografi
Samsung tetap mempertahankan sensor utama 200MP pada kamera belakangnya, tapi kali ini dengan peningkatan pada algoritma pemrosesan gambar. Saya membandingkan hasil foto dengan S24 Ultra dan iPhone 15 Pro Max, dan bisa dibilang, S25 Ultra punya dynamic range dan detail yang lebih natural.
Mode malam pun lebih cepat dalam menangkap cahaya, dan hasilnya tidak terlalu terang seperti hasil olahan AI yang sering terlihat "palsu". Berikut beberapa pengamatan pribadi saya:
-
Kamera zoom 5x-nya kini menggunakan sensor baru yang lebih tajam dan minim noise.
-
Mode potret kini bisa mendeteksi objek kecil seperti hewan peliharaan dengan sangat baik.
-
Kamera selfie 12MP-nya cukup standar, tapi hasilnya tetap konsisten dan natural, tidak terlalu beauty filter.
Daya Tahan Baterai yang Naik Kelas
Galaxy S25 Ultra dibekali baterai 5000 mAh, namun yang membuatnya menonjol adalah optimasi daya dari One UI 7 berbasis Android 15. Selama penggunaan sehari penuh (screen-on-time rata-rata 7 jam), saya hanya perlu mengisi daya sekali saja — dan itu pun dari 20% ke 100% hanya dalam 35 menit berkat fast charging 65W.
Wireless charging juga terasa lebih stabil dan cepat, terutama saat menggunakan pengisi daya dari Samsung sendiri.
Stylus S-Pen: Masih Jadi Fitur Unggulan
Fitur S-Pen mungkin terdengar gimmick bagi sebagian orang, tapi selama saya gunakan untuk membuat catatan, tanda tangan digital, dan editing foto ringan, justru inilah yang membedakan Ultra dari ponsel flagship lain. Latensinya makin minim, dan fitur Smart Select kini bisa langsung menyalin teks dari video atau gambar secara akurat.
Fitur-Fitur Kecil Tapi Penting
Beberapa fitur minor tapi berdampak besar yang saya perhatikan:
-
AI Wallpaper Generator: Saya bisa membuat wallpaper sesuai gaya pribadi dengan bantuan AI langsung di ponsel.
-
Samsung Knox Vault: Sistem keamanan yang kini lebih transparan — bahkan saya bisa melihat log aktivitas keamanan dan kontrol izin yang sangat rinci.
-
Dual Recording Mode: Fitur yang memungkinkan saya merekam dengan kamera depan dan belakang secara bersamaan — cocok untuk vlogger.
Kelebihan & Kekurangan dari Pengalaman Nyata
Selama dua minggu penggunaan, berikut beberapa poin pro dan kontra yang saya rasakan:
Kelebihan:
-
Layar sangat cerah dan tajam
-
Performa gaming dan multitasking mulus
-
Kamera zoom jauh lebih usable
-
Stylus makin presisi
-
Daya tahan baterai sangat baik untuk pengguna aktif
Kekurangan:
-
Harganya tinggi (mulai dari 20 jutaan)
-
Bobot masih tergolong berat untuk sebagian orang
-
Kamera selfie belum ada peningkatan signifikan
Samsung Galaxy S25 Ultra mungkin bukan untuk semua orang, tapi jika kamu mencari smartphone Android terbaik yang benar-benar memberikan pengalaman premium di hampir semua aspek, inilah pilihannya. Ini bukan hanya soal spesifikasi, tapi soal bagaimana semuanya dikemas dengan presisi dan pengalaman nyata yang terasa di tangan.
Jika kamu sedang mencari alternatif, kamu bisa membaca referensi gadget apa saja yang relevan dan cocok untuk berbagai kebutuhan lain — dari mid-range hingga flagship kelas profesional.
Jika kamu ingin saya lanjutkan dengan membuat:
-
Versi SEO-optimized dari artikel ini (dengan metadata, slug, internal links),
-
Atau menganalisis artikel kompetitor secara head-to-head,
Comments
Post a Comment