Review Xiaomi 14 Pro: Desain Premium dan Performa Ganas dalam Genggaman

Desain dan Kesan Pertama: Kaca dan Logam yang Nyaris Tanpa Cela

Saat pertama kali menggenggam Xiaomi 14 Pro, kesan premiumnya langsung terasa. Unit yang saya gunakan adalah varian warna hitam obsidian dengan finishing matte, berpadu dengan bingkai titanium yang terasa dingin dan kokoh. Bobotnya memang terasa padat (sekitar 230 gram), tapi terasa seimbang, tidak berat di satu sisi.

Kaca depan dan belakang sudah dilapisi Xiaomi Shield Glass yang diklaim lebih tangguh dari Gorilla Glass Victus 2. Selama penggunaan, saya sempat menjatuhkan ponsel ini dari sofa ke lantai berkeramik—tanpa casing. Tidak ada goresan, hanya jantung saya yang hampir copot.

Tombol power dan volume di sisi kanan cukup kliky dan responsif. Tidak ada celah yang terasa murah. Di bagian bawah, ada speaker stereo yang mengejutkan kualitasnya: suara vokal jernih, bass terasa nendang, dan separasi stereo-nya cukup imersif untuk sebuah ponsel.

Layar: 2K AMOLED 120Hz yang Memanjakan Mata

Xiaomi 14 Pro membawa panel AMOLED LTPO 6,73 inci dengan resolusi 2K (3200 x 1440), refresh rate adaptif 1–120Hz, dan kecerahan puncak 3000 nits. Dalam pemakaian nyata, layarnya benar-benar luar biasa.

Saya menggunakan layar ini untuk menonton video HDR di YouTube, edit foto di Lightroom, dan main game kompetitif seperti PUBG Mobile. Semua berjalan mulus tanpa ghosting, dengan warna yang akurat dan hitam pekat khas AMOLED. Fitur eye-care juga membantu mengurangi ketegangan mata saat membaca artikel panjang atau nonton drama sampai tengah malam.

Saat dibandingkan berdampingan dengan Galaxy S24+, layar Xiaomi 14 Pro tampak lebih terang dan lebih natural dalam mode default—meskipun Samsung menang sedikit di saturasi warna.

Performa: Snapdragon 8 Gen 3 + HyperOS, Kombinasi Mematikan

Ditenagai SoC Snapdragon 8 Gen 3, Xiaomi 14 Pro adalah salah satu ponsel Android tercepat yang bisa Anda beli saat ini. Unit yang saya uji memiliki RAM 16GB LPDDR5X dan penyimpanan 512GB UFS 4.0.

Untuk benchmark, skor AnTuTu saya tembus 2 juta poin. Namun, angka bukan segalanya. Pengalaman nyata jauh lebih penting—dan Xiaomi 14 Pro nyaris tanpa cela.

Multitasking berat dengan 10 aplikasi terbuka? Lancar. Main Genshin Impact dengan grafis tinggi selama 45 menit? Frame rate stabil di 58–60 FPS, dengan suhu bertahan di bawah 43°C berkat vapor chamber cooling.

HyperOS, sistem operasi baru dari Xiaomi berbasis Android 14, terasa lebih ringan dan bersih dari MIUI generasi sebelumnya. Iklan? Sudah sangat minim. Navigasi antarmuka cepat dan intuitif. Gesture multitasking juga terasa lebih halus dari sebelumnya.

Kamera Leica: Lebih dari Sekadar Branding

Modul kamera belakang Xiaomi 14 Pro terdiri dari:

Kamera utama 50MP f/1.4–f/4.0 dengan sensor 1/1.31 inci
Ultra-wide 50MP
Telefoto 50MP dengan 3.2x optical zoom

Saya sempat skeptis dengan kolaborasi Leica di awal. Tapi kali ini, hasilnya berbeda. Foto dari kamera utama memiliki dinamika warna yang lembut dan realistis. Mode “Leica Vibrant” memang menambahkan sedikit saturasi, tapi tetap dalam batas wajar.

Dalam pengujian low light, kamera utama tetap bisa menangkap detail dengan minim noise. Saya membandingkannya dengan iPhone 15 Pro: Xiaomi menang di pencahayaan natural, tapi iPhone unggul dalam white balance.

Fitur variable aperture juga membantu saat memotret makanan atau objek kecil. Saya bisa memilih depth-of-field seperti kamera DSLR mini, dan itu bukan gimmick.

Kamera depan 32MP juga cukup bisa diandalkan. Wajah tidak terlalu over-smooth, dan dynamic range terjaga dengan baik.

Baterai dan Pengisian Daya: Cepat dan Konsisten

Baterai 4880 mAh di Xiaomi 14 Pro memang sedikit lebih kecil dari flagship lain yang rata-rata di angka 5000 mAh. Tapi efisiensi HyperOS dan Snapdragon 8 Gen 3 membuatnya tahan lama.

Dalam satu hari penuh dengan pemakaian aktif (streaming, kamera, sosmed, sedikit gaming), saya bisa mendapatkan screen-on time (SoT) 6–6,5 jam. Pengisian daya 120W wired hanya butuh 21 menit dari 5% ke 100% berdasarkan timer saya sendiri.

Fitur wireless charging 50W dan reverse wireless charging juga tersedia, meskipun saya jarang menggunakannya.

Gadget Itu Apa?

Sebelum melanjutkan, mari kita bahas sedikit pertanyaan umum: gadget itu apa? Gadget adalah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus, biasanya dirancang untuk memudahkan aktivitas tertentu atau meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbagai aspek kehidupan digital.

Xiaomi 14 Pro adalah contoh nyata dari gadget modern: menggabungkan teknologi tinggi dengan desain fungsional, sekaligus memberikan nilai tambah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari—baik untuk hiburan, produktivitas, maupun dokumentasi.

Konektivitas dan Fitur Tambahan

Xiaomi 14 Pro sudah mendukung WiFi 7, Bluetooth 5.4, dan jaringan 5G SA/NSA. NFC berfungsi dengan sempurna untuk transaksi nirsentuh dan pengecekan saldo e-money.

Fitur IR Blaster—yang mulai langka di banyak flagship—masih hadir di sini, dan saya pribadi menggunakannya untuk mengontrol AC dan TV di rumah. Sidik jari di bawah layar juga cepat dan akurat, bahkan dengan jari agak basah.

Speaker stereo-nya mendukung Dolby Atmos dan memberikan pengalaman menonton Netflix yang cukup mendalam tanpa earphone.

Penutup

Xiaomi 14 Pro membuktikan bahwa flagship tidak harus mahal seperti Galaxy S24 Ultra atau iPhone 15 Pro Max. Dengan harga yang sedikit lebih rendah, Anda mendapatkan build quality premium, layar superior, performa tercepat, dan kamera yang benar-benar layak untuk content creation.

Bagi saya, ini bukan hanya salah satu gadget terbaik di 2025, tapi juga sebuah pernyataan serius dari Xiaomi bahwa mereka tak lagi sekadar alternatif—mereka adalah pemimpin.

Search This Blog

gadgetaa.info